banner kabargunung

Pernyataan Resmi Panglima Devisi II Makodam PEMKA IV Paniai dan Merangkap West Papua Army Terkait Kejadian Di Pelabuhan Aikai, Paniai.

kabargun | 1184 views

Feb 21, 2025

IMG-20250215-WA0200

Poto Panglima Devisi II Pemka IV Paniai

Totiyo Paniai, Kabargunung.Com- Saya, Panglima Divisi II Makodam PEMKA IV Paniai, Demianus Magai Yogi, ingin menyampaikan pernyataan resmi terkait insiden yang terjadi pada pagi Jumat, 21 Februari 2025, sekitar Pukul, 6: 40 WP (Waktu Papua) di Pelabuhan Aikai, Kabupaten Paniai . Terima Media Whatsapp Panglima Devisi II Paniai Merangkap West Papua Army, 21/02/2025

Penolakan Keterlibatan dan Klarifikasi Tuduhan
Demianus Magai Yogi dengan tegas kami nyatakan bahwa Divisi II Makodam Pemka IV Paniai maupun West Papua Army (WPA) tidak bertanggung jawab atas insiden pembunuhan yang terjadi di Pelabuhan Aikai.

Berdasarkan analisa kami, pembunuhan ini dilakukan oleh kelompok yang memiliki keterkaitan dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), atau Badan Intelijen Strategis (BAIS).

Menurut Demianus Magai Yogi, gerakan ini tujuan mencari Perhatian Pemerintah Pusat dan tindakan ini diduga dilakukan untuk menarik perhatian pemerintah pusat terhadap isu-isu tertentu di wilayah Paniai, dengan tujuan mempengaruhi kebijakan dan respons pemerintah.

Tujuan tersebut memenuhi agenda program TNI-Polri di Paniai, Kami menduga bahwa pembunuhan ini adalah bagian dari upaya menciptakan kondisi yang mendukung program-program TNI dan Polri di wilayah Paniai. Dengan menciptakan ketegangan dan kekacauan, kelompok ini ingin membenarkan kehadiran serta operasi militer mereka di daerah ini. Kata Panglima Devisi II Demianus Magai Yogi.

Namun, Penegasan Sikap Panglima Demianus Magai Yogi, Menyatakan Kami, Divisi II Makodam Pemka IV Paniai dan West Papua Army, dengan ini menegaskan: (1). Jika terjadi konflik bersenjata antara kami dan TNI-Polri, kami akan memastikan bahwa pertempuran berlangsung di medan yang jelas dan sesuai dengan strategi perang yang kami jalankan dan (2). Kami tidak akan melakukan tindakan yang merugikan masyarakat sipil, karena perjuangan kami adalah demi hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua.

Dengan segala tuduhan yang mengaitkan dengan kami dengan insiden di Pelabuhan Aikai adalah tidak berdasar dan merupakan upaya sistematis untuk mendiskreditkan perjuangan kami.

Demikian pernyataan ini kami sampaikan untuk meluruskan fakta dan menegaskan posisi kami dalam situasi ini. Pungkasnya.

Redaksi : VULL

Post Views : 1184 views

Berita Lainnya

Baca Juga

Dana Baznas Jangan Gunakan Untuk Pencitraan Politik Praktis

Menjelang akan dimulainya masa kampanye pemilihan kepala…

Sasando: Alat Musik Unik dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur

Sasando adalah salah satu alat musik tradisional…

Kriminal kemarin, korban perundungan hingga program cegah curanmor

Sejumlah berita kriminal  kanal Metro ANTARA pada…

Pos Populer

3984931246225911134

Pengunjung