Poto : Jhon Anari bersama Aceh dan Maluku ( WPLO)
Totiyo, Kabargunung.com – “Satu langkah lagi menuju kebebasan!” Demikian pernyataan Jhon Anari dari West Papua Liberation Organization (WPLO). West Papua kini semakin dekat untuk melepaskan diri dari cengkeraman kolonialisme Indonesia. Kunci kemenangan terletak pada keberhasilan melobi satu negara sponsor di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencabut Resolusi No. 1752 dan 2504, yang dinilai bertentangan dengan Piagam PBB Pasal 73(e) serta Resolusi No. 448 dan 1514, yang menjamin hak setiap bangsa untuk menentukan nasib sendiri secara bebas dan adil.
Selama lebih dari 62 tahun, Indonesia telah menyembunyikan kebenaran sejarah melalui operasi militer, represi politik, dan manipulasi diplomatik di berbagai forum internasional. Namun, kebenaran tidak akan selamanya dapat dibungkam.
Menanggapi situasi ini, Panglima Tertinggi Jenderal Demianus Magai Yogi dari West Papua Army—struktur gabungan dari TPNPB-OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka), Tentara Nasional Papua Barat (TNPB), dan Tentara Revolusi West Papua (TRWP)—menegaskan bahwa perjuangan rakyat Papua bukanlah tindakan pemberontakan, melainkan perlawanan sah demi keadilan, kemanusiaan, dan martabat bangsa Papua.
Lebih lanjut, Panglima Yogi menyerukan pelaksanaan perundingan terbuka yang diawasi oleh pihak ketiga yang netral dari komunitas internasional sebagai langkah penting menuju penyelesaian menyeluruh dan bermartabat atas seluruh pelanggaran HAM berat yang telah terjadi di Tanah Papua.
“Perundingan terbuka ini perlu difasilitasi oleh para pemimpin politik dan diplomatik, termasuk perwakilan dari ULMWP, serta melibatkan kedua pihak kombatan — West Papua Army dan militer Indonesia. Kami siap duduk satu meja untuk mencari jalan keluar damai atas masalah Papua,” ujar Yogi.
“Selama Indonesia terus mempertahankan kekuasaan kolonial dengan kekerasan dan pelanggaran HAM atas nama negara, rakyat Papua akan terus menjalin kerja sama dengan komunitas internasional yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Papua membutuhkan perdamaian, bukan penindasan. Kami ingin hidup harmonis dan merdeka di atas tanah leluhur kami sendiri – West Papua,” tegas Panglima Yogi.
Redaksi : Vull
Post Views : 439 views
Posted in ACF, Konfilik TNI POLRI dan WPA, TNPB, TPNPB, TRWP, Tentang WPA, ULMWP
Poto : Upacara Gabung West Papua Army…
Liputan6.com, Jakarta – Harga emas yang dijual PT…
Poto : Helikopter Milik TNI Keliling 4…
Poto : Gabungan Upacara West Papua Army…