banner kabargunung

6 Anggota Pasukan TPNPB–OPM Gugur, 7 Warga Sipil Jadi Korban dalam Konflik Berdarah di Intan Jaya, Papua Tengah

kabargun | 762 views

May 14, 2025

images (6)

Poto : Intruterasi TNI Serang Warga Sipil

Intan Jaya, Kabargunung.com – Kontak tembak terjadi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB–OPM) pada Selasa dini hari, 13 Mei 2025, di wilayah Intan Jaya, Papua Tengah.

Menurut informasi dari lapangan, bentrokan bermula ketika TNI terlebih dahulu melakukan penyergapan terhadap markas pasukan Daniel Kogoya dan Undius Kogoya sekitar pukul 04.25 WIT. Akibat penyergapan tersebut, enam anggota TPNPB–OPM West Papua Army dilaporkan gugur—masing-masing tiga orang dari pasukan Daniel Kogoya dan tiga dari pasukan Undius Kogoya.

Selain itu, baku tembak tersebut juga berdampak pada warga sipil. 7 orang warga sipil dilaporkan terkena tembakan, diduga akibat peluru yang mengenai permukiman warga di sekitar lokasi Sugapa Lama Intan Jaya Papua Tengah konflik. Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi dan pendataan masih berlangsung, dan jumlah korban luka maupun tewas di pihak sipil belum dapat dipastikan secara rinci.

Komandan Operasi Umum West Papua Army Wilayah Sorong sampai Samaray, Gusby Waker, mengutuk tindakan militer tersebut yang menurutnya membahayakan keselamatan warga sipil. Ia meminta agar lembaga-lembaga kemanusiaan segera turun tangan untuk membantu para korban dan menilai bahwa pendekatan militer hanya akan memperburuk situasi di Papua.

“TNI menyerang duluan, masuk ke markas kami, dan akibatnya banyak warga sipil jadi korban. Situasi ini sangat berbahaya, apalagi kekuatan militer TNI jauh lebih besar dari kami,” ujar Gusby Waker dalam pernyataannya.

Lebih lanjut, Gusby menilai bahwa operasi militer ini erat kaitannya dengan kepentingan negara terhadap Blok Wabu, salah satu wilayah yang kaya akan sumber daya tambang emas di Intan Jaya. “Seharusnya pemerintah berdialog dengan masyarakat sipil, bukan justru mengirim pasukan dan menciptakan kekerasan. Ini bukan sekadar konflik, ini bagian dari agenda genosida terhadap orang asli Papua,” tegasnya.


Redaksi: Vull

Post Views : 762 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Menpora Dito Dampingi Presiden Jokowi Saksikan Timnas Indonesia Kontra Australia

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora…

Budaya di Bima: Keunikan Tradisi dari Tanah Mbojo

Bima, sebuah wilayah yang terletak di Pulau…

PSSI Carter Pesawat agar Pemain Indonesia Tak Tempuh Waktu Puluhan Jam

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menguak alasan mencarter…

Pos Populer

3984931246225911134

Pengunjung