Poto : Mahasiswa Mapia
Mapia, Kabargunung.com — Mahasiswa asal Mapia dengan tegas menyatakan penolakan terhadap rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) yang dinilai mengancam ekosistem, lingkungan hidup, serta keberlangsungan masyarakat adat. Penolakan ini disampaikan melalui pernyataan sikap yang diterima redaksi Kabargunung.com pada 29 Mei 2025.
Dalam pernyataan tersebut, para mahasiswa menilai bahwa pemekaran DOB bukan hanya bentuk pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat, tetapi juga mengarah pada perusakan ekologi dan potensi genosida budaya. Mereka mengkritik keras pihak-pihak yang mendorong pemekaran dan meminta agar segala bentuk upaya tersebut dihentikan segera.
“Mulai hari ini, kami nyatakan bahwa pemekaran DOB adalah bentuk pembunuhan terhadap masyarakat adat Mapia di Papua Tengah,” tegas perwakilan mahasiswa.
Mahasiswa juga menyoroti bahwa selama ini masyarakat adat Mapia telah mampu hidup mandiri secara komunal dan harmonis dengan alam. Namun, rencana pemekaran yang dipaksakan oleh negara justru berpotensi merusak tatanan sosial-budaya serta ekosistem yang telah lama dijaga oleh masyarakat.
“Mapia bukan ruang kosong. Ini tanah adat yang penuh kehidupan. Jangan rusak kami dengan proyek pemekaran yang tidak kami butuhkan,” tutup pernyataan mereka.
Redaksi: Vull
Post Views : 414 views
Posted in DEVISI II MAKODAM PAEMKA IV PANIAI, Pendidikan, Politik
Poto : Penangkapan Alex Sondegau Intan Jaya,…
Poto : Sabinur Waker Panglima Bersama Pasukan…
Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman budaya…
Poto : Mayat Pelinus Yibslomi telah meninggal…
Poto : .Demianus Magai Yogi Selaku Panglima…