banner kabargunung

Gereja Katolik Salurkan Bantuan untuk Warga Sipil Pengungsi Konflik di Ilaga, Puncak

kabargun | 256 views

Jun 4, 2025

Screenshot_20250604_154358

Poto : Gereja Katolik Keuskupan Katolik bantu makanan untuk pengungsian warga Sipil



Puncak, Kabargunung.com – Ratusan warga sipil di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, terpaksa mengungsi akibat konflik berkepanjangan antara TNI-Polri dan TPNPB. Di antara para pengungsi terdapat anak-anak, ibu-ibu, dan lansia yang kehilangan rumah, akses makanan, dan rasa aman.

Di tengah krisis kemanusiaan ini, Gereja Katolik Keuskupan Timika hadir membawa secercah harapan. Melalui pelayanan pastoral dan solidaritas kemanusiaan, Gereja telah menyalurkan bantuan bahan makanan (Bama) kepada para pengungsi yang sangat membutuhkan di wilayah Gome dan sekitarnya.

“Kami hanya bisa bersyukur. Bantuan ini sangat berarti bagi kami yang tidak punya apa-apa. Kami percaya, hanya Tuhan yang akan membalas kebaikan ini,” ujar Rifka, salah satu warga sipil pengungsi.

Krisis Kemanusiaan yang Terus Berlangsung

Konflik bersenjata yang terus terjadi di wilayah pegunungan tengah Papua telah menyebabkan penderitaan berkepanjangan bagi warga sipil. Banyak yang harus meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan di tempat-tempat yang lebih aman, namun minim fasilitas.

Situasi ini menunjukkan bahwa dampak konflik tidak hanya dirasakan oleh pihak bersenjata, tetapi terutama oleh warga sipil yang tidak bersalah. Mereka membutuhkan perhatian, perlindungan, dan bantuan nyata dari semua pihak.

Gereja: Suara Kemanusiaan di Tengah Konflik

Langkah Gereja Katolik Keuskupan Timika adalah bentuk nyata keberpihakan pada nilai-nilai Injil: membela hidup, martabat manusia, dan kasih terhadap sesama yang menderita.

Gereja tidak memihak salah satu pihak dalam konflik, tetapi berdiri di sisi mereka yang paling rentan dan tak bersuara. Bantuan ini adalah bagian dari panggilan profetis Gereja untuk merawat korban kekerasan dan menjadi pelita kasih di tengah kegelapan konflik.

Ajakan untuk Solidaritas

Di tengah situasi yang memprihatinkan ini, kami mengajak semua elemen masyarakat, komunitas agama, organisasi kemanusiaan, dan negara untuk:

1. Menjamin keselamatan warga sipil tanpa diskriminasi.

2. Menyalurkan bantuan kemanusiaan secara cepat dan adil.

3. Mengupayakan penyelesaian damai yang bermartabat bagi semua pihak.

Kemanusiaan harus menang di atas kekerasan. Apa pun perbedaan pandangan politik dan posisi konflik, warga sipil — terutama anak-anak, perempuan, dan lansia — tidak boleh menjadi korban yang terlupakan.

Terima kasih kepada Gereja Katolik Keuskupan Timika yang telah menunjukkan bahwa kasih dan solidaritas adalah jalan keselamatan sejati bagi Papua

Redaksi : Vull

Post Views : 256 views

Posted in ,

Berita Lainnya

Baca Juga

Pos Populer

3984931246225911134

Pengunjung