Poto : Tambang Nikel Serbu Raja Ampat Papua
Raja Ampat, Kabargunung.com – Alam Papua itu kaya dan indah. Tapi hari ini, kekayaan itu kian terancam hancur oleh kerakusan manusia. Hutan dibabat, tanah digali, sungai tercemar—semua demi kepentingan segelintir orang. Sementara itu, rakyat Papua menderita di tanahnya sendiri.
Perusahaan tambang nikel kini merambah wilayah adat Raja Ampat, Papua Barat Daya. Tanpa persetujuan tulus dari masyarakat adat, perusahaan masuk membawa bencana ekologis: kerusakan hutan tropis, pencemaran laut, dan hilangnya ruang hidup tradisional.
“Kami menyebut Raja Ampat sebagai surga kecil yang jatuh ke bumi. Tapi sekarang, surga itu dirusak atas nama investasi,” ujar seorang tokoh masyarakat adat.
Masyarakat adat Raja Ampat merasa tanah mereka dijarah tanpa perlindungan yang memadai dari negara. Mereka menilai pemerintah pusat lebih berpihak pada kepentingan korporasi ketimbang keselamatan rakyat dan keberlanjutan ekosistem.
Kerusakan ini bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga identitas dan masa depan orang Papua.
“Inilah sebabnya mengapa orang Papua terus bersuara soal kemerdekaan. Bukan karena kami benci Indonesia, tetapi karena kami terus disakiti oleh sistem yang menindas dan mengabaikan kami,” ungkap salah satu warga adat dalam pernyataan terbuka.
Masyarakat Adat Papua Raja Empat juga mempertanyakan sikap Presiden RI saat ini, Prabowo Subianto.
“Presiden Prabowo, di mana suaramu? Jangan diam saat Papua menangis. Jangan tutup mata saat alam kami dihancurkan. Kami menanti keberpihakanmu—bukan janji, tapi tindakan nyata.”
Masyarakat adat Raja Ampat mendesak pemerintah untuk menghentikan operasi tambang nikel di wilayah adat mereka dan memulihkan kerusakan yang telah terjadi. Negara, kata mereka, harus bertanggung jawab atas kehancuran ekosistem Raja Ampat yang kini membawa ancaman serius bagi keberlangsungan hidup generasi Papua di masa depan.
Redaksi: Vull
Post Views : 215 views
Poto : IPMM Intan Jaya, 10/03/2025 Bandung,…
Jakarta – Dalam event terbaru, Apple turut mengumumkan…
Indra Sjafri bicara persiapan Timnas Indonesia U20…
Poto : Drone diatas Markas Besar Kasad…