banner kabargunung

Masyarakat Minta Kapolres Ungkap Pelaku Penembakan Remaja di Dogiyai, Papua Tengah

kabargun | 602 views

Jun 13, 2025

Screenshot_20250613_184701

Poto : Kapolres Dogiyai



Dogiyai, Kabargunung.com – Masyarakat Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, mendesak pihak Kepolisian, khususnya Kapolres Dogiyai, untuk segera mengungkap pelaku penembakan terhadap seorang remaja bernama Jebulon Pigai (17) yang terjadi pada Kamis, 12 Juni 2025 sekitar pukul 14.30 WIT di Kampung Deiyapa, Distrik Kamuu Timur.

Dalam pernyataan yang disampaikan sejumlah tokoh masyarakat, warga menyatakan bahwa pengungkapan pelaku sangat penting untuk mencegah spekulasi liar di tengah masyarakat dan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

“Kami tunggu sampai pelaku diungkap secara tuntas. Kalau tidak, masyarakat tetap percaya bahwa pelaku penembakan adalah pihak kepolisian. Ini penting agar kepercayaan masyarakat terhadap Polres Dogiyai tidak hilang,” ujar salah satu perwakilan masyarakat Dogiyai.



Kronologi Versi Masyarakat

Menurut informasi yang tersebar di media sosial dan sejumlah keterangan warga: (1). Delapan unit mobil Avanza putih yang diduga dipimpin oleh Kapolres Dogiyai melintas dari arah Ugapuga menuju Moanemani, (2). Pada saat yang sama, Jebulon Pigai sedang duduk santai di depan rumahnya, (3). Tanpa peringatan, salah satu mobil diduga melepaskan tembakan, dan peluru mengenai paha kanan korban. Dan (4). Usai kejadian, seluruh kendaraan langsung meninggalkan lokasi. Korban kini sedang menjalani perawatan intensif akibat luka tembak.

Polres Dogiyai Bantah: “Itu Hoaks”

Menanggapi tudingan tersebut, Polres Dogiyai membantah keras keterlibatan aparatnya dalam insiden tersebut dan menyebut informasi yang beredar di media sosial sebagai hoaks dan fitnah.

Dalam rilis resmi yang dikeluarkan pada Kamis malam (12 Juni), Polres Dogiyai menyampaikan beberapa poin klarifikasi:

1. Tidak ada kegiatan patroli atau operasi oleh personel Polres Dogiyai pada tanggal dan jam yang disebutkan.

2. Kapolres Dogiyai tidak berada di lokasi kejadian dan tidak terlibat dalam insiden apa pun.

3. Tidak ditemukan data kendaraan dinas atau logistik yang mendukung klaim adanya mobil polisi di lokasi tersebut.

4. Investigasi internal sedang berlangsung untuk mencari tahu kebenaran informasi serta menelusuri pihak-pihak yang menyebarkan berita palsu.

5. Polres mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan menahan diri dari menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

“Kami akan menempuh jalur hukum terhadap penyebar berita palsu yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar perwakilan Polres Dogiyai.

Desakan Masyarakat: Jangan Hanya Bantah di Media Sosial

Warga Dogiyai menyesalkan jika respons kepolisian hanya sebatas membantah melalui media sosial tanpa langkah konkret di lapangan. Masyarakat menilai bahwa tindakan cepat dan transparan lebih dibutuhkan daripada klarifikasi sepihak.

“Jangan hanya membantah lewat media sosial. Penembakan ini nyata, ada korban yang tertembak peluru. Kami minta Kapolres serius mengungkap siapa pelakunya. Kalau hanya diam dan membantah, lalu apa gunanya kepolisian hadir di Dogiyai?” kata salah satu warga.

Masyarakat juga menyayangkan narasi media yang cenderung berpihak dan dianggap menutupi kebenaran. Mereka menolak pemberitaan media tertentu yang menyebut peristiwa ini sebagai hoaks, sementara korban mengalami luka nyata.

Ketegangan di tengah masyarakat Dogiyai saat ini perlu disikapi dengan bijak oleh semua pihak. Harapan besar disampaikan agar aparat penegak hukum menjalankan tugas secara profesional, transparan, dan adil agar kepercayaan masyarakat dapat dipulihkan.


Redaksi: VULL
Sumber tambahan: Nabire.net

Post Views : 602 views

Berita Lainnya

Baca Juga

Pos Populer

3984931246225911134

Pengunjung