banner kabargunung

KAMI TIDAK AKAN MENYERAH: PERJUANGAN TANPA MSG ADALAH PILIHAN UNTUK KEMERDEKAAN DAN MARTABAT BANGSA PAPUA

kabargun | 1311 views

Jun 25, 2025

BackgroundEraser_20250625_115817367

Poto : Jefri Bomanak dan James Marape



PNG – Kabargunung.com — Pemimpin OPM-TPNPB, Jefri Bomanak, menyatakan secara tegas menolak keputusan Konferensi Para Pemimpin MSG ke-23, yang menyatakan bahwa masalah West Papua harus diselesaikan secara internal antara Indonesia dan West Papua.

“Posisi Indonesia sebagai Associate Member di MSG adalah bentuk penjajahan baru terhadap rakyat Melanesia,” tegas Bomanak.

Lebih lanjut, Bomanak memperingatkan bahwa:

“Jika MSG tidak mampu merekomendasikan penyelesaian masalah Papua ke tingkat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), maka bangsa Papua akan memilih untuk keluar dari MSG. Karena bagi kami, MSG saat ini justru sedang berkompromi untuk membiarkan pemusnahan rakyat Melanesia di West Papua.”

Dukungan Terhadap Referendum Rakyat Kanaky

Bomanak menyampaikan terima kasih kepada MSG karena telah mendukung referendum ulang bagi rakyat Kanaky (Kaledonia Baru). Menurutnya, itu adalah keputusan yang tepat karena Pemerintah Kolonial Prancis telah memanipulasi tiga kali referendum sebelumnya, berdasarkan Nouméa Accord.

Namun, ia mempertanyakan sikap ganda para pemimpin MSG:

“Mengapa para pemimpin MSG dapat memahami penderitaan rakyat Kanaky, tetapi tidak memahami kenyataan yang dialami oleh rakyat Papua?”

Masalah Papua Adalah Masalah Internasional, Bukan Sekadar HAM

Bomanak juga menyoroti pernyataan Perdana Menteri PNG, James Marape, yang menyebut bahwa pelanggaran HAM di West Papua akan dikembalikan kepada Indonesia untuk diselesaikan secara internal.

Menurut Bomanak, pernyataan itu keliru dan menyesatkan:

“Masalah Papua bukan sekadar pelanggaran HAM. Ini adalah masalah hak politik rakyat Papua untuk merdeka dan berdaulat, sebagaimana diatur dalam hukum internasional tentang right to self-determination. Ini bukan isu domestik Indonesia, melainkan masalah internasional yang belum selesai.”

Indonesia Gunakan Diplomasi Uang untuk Bungkam Pemimpin Melanesia

Dalam pengamatannya, Bomanak menegaskan bahwa posisi Indonesia sebagai associate member di MSG merupakan upaya penjajahan sistematis. Indonesia, katanya, memahami kelemahan politik internal negara-negara Melanesia dan memanfaatkan hal itu dengan diplomasi uang, termasuk kepada PM James Marape dan para pemimpin lainnya.

“Uang telah digunakan untuk membungkam solidaritas dan membelokkan arah perjuangan rakyat Papua,” tutur Bomanak.

Ancaman Mosi Tidak Percaya kepada MSG

Sebagai penutup, Bomanak menyatakan bahwa jika MSG terus gagal dan tidak memiliki keberanian untuk membawa masalah Papua ke level internasional, maka:

“OPM-TPNPB sebagai aktor utama perjuangan Papua akan menyatakan mosi tidak percaya terhadap MSG dan keluar dari forum tersebut. Kami akan terus berjuang bagi nasib bangsa kami tanpa dukungan dari MSG.”

Demikian pernyataan resmi ini disampaikan oleh Ketua OPM-TPNPB, Jefri Bomanak, untuk diketahui oleh para pemimpin MSG dan seluruh rakyat Melanesia.



Redaksi: Vull

Post Views : 1311 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

BERITA DUKA NASIONALTPN-OPM KODAP VIII INTAN JAYA

Poto : Penias Tayapa Intan Jaya, Kabargunung.Com…

Berita Duka Nasional Tentara Pembebasan Nasional – OPM West Papua Army

Poto : Berita Duka Amos Tebai Dogiyai,…

3 Bocah Jadi Korban Penculikan di Kawasan Gedung Merdeka Bandung

Insiden mengerikan menimpa tiga bocah asal Kabupaten…

Pos Populer

3984931246225911134

Pengunjung