banner kabargunung

Papua dalam Bayang-Bayang Kepentingan: Pertemuan dan Pergeseran Perjuangan dalam Agenda Dialog Jakarta–Papua oleh Mediator Yuha Christensen

kabargun | 1062 views

Aug 12, 2025

Screenshot_20250813_075801

Poto : Sebby Sambom, Terianus Sato, Ockar Wanimbo, Benny Wenda dan Yuha Christensen (Falandia)


Papua, Kabargunung.Com – TPNPB-OPM West Papua Army melayangkan teguran keras kepada sejumlah tokoh yang dinilai memanfaatkan perjuangan Papua untuk kepentingan pribadi. Teguran ini ditujukan kepada Sebby Sambom, Terianus Sato, Ockar Wanimbo, dan Benny Wenda, yang disebut terlibat dalam agenda dialog Jakarta–Papua melalui mediasi Yuha Christensen.

Pertemuan tersebut dilaporkan berlangsung di Papua Nugini pada Juli–Agustus 2024, membahas dua isu utama: pembebasan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Phillip Mark Mehrtens, yang sejak 2023 disandera TPNPB-OPM Kodap III Ndugama di bawah pimpinan Brigjen Egianus Kogoya, serta rencana dialog politik antara Jakarta dan Papua.

Yuha Christensen, mediator asal Finlandia, dikenal sebagai tokoh yang memediasi Perjanjian Helsinki antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan pemerintah Indonesia pada 15 Agustus 2005. Ia juga tercatat mengunjungi lokasi penyanderaan Mehrtens di Kabupaten Nduga pada 2024.

Pasukan West Papua Army mempertanyakan mengapa para pengendali Komnas TPNPB mendorong agenda dialog tersebut, sementara di dalam negeri kubu pimpinan Menase Tabuni justru menolak jeda kemanusiaan yang ditandatangani di Swiss bersama Komisaris PBB. Perbedaan sikap ini memicu tudingan adanya kepentingan tersembunyi di balik pertemuan dengan mediator yang pernah terlibat dalam penyelesaian konflik Aceh.

Konflik ini juga mencerminkan dinamika internal ULMWP. Sejak KTT II ULMWP di Port Vila, Vanuatu, pada November 2023, kubu Butar Tabuni dan Simon Halua membentuk pemerintah sementara ULMWP dan menolak agenda jeda kemanusiaan. Sebaliknya, kubu Benny Wenda bersama Sebby Sambom dan sekutunya aktif bertemu pihak luar, termasuk melalui mediasi Yuha Christensen.

Menurut pimpinan West Papua Army naungan tiga Komando TPNPB OPM,TRWP dan TNPB, langkah ini bertentangan dengan ideologi Papua Merdeka dan telah mengorbankan enam wilayah adat, yaitu Mamta/Tabi, Anim Ha Meepago, Saireri, Doberai, dan Bomberay. Pertemuan di Papua Nugini dinilai tidak memiliki peta jalan yang jelas dan hanya menguntungkan pihak tertentu. Strategi Benny Wenda dan Sebby Sambom juga disebut gagal membebaskan pilot Selandia Baru tersebut.

Egianus Kogoya dikabarkan marah atas sikap Sebby Sambom. Nama Yuha Christensen disebut digunakan untuk membangun citra yang menyesatkan di mata rakyat Papua, sementara Sebby Sambom dinilai berupaya mencari nama baik di hadapan Komnas TPNPB maupun masyarakat Papua.

Pasukan TPNPB OPM West Papua Army menegaskan bahwa para tokoh tersebut telah merusak perjuangan Papua Merdeka. Mereka menuntut semua pihak yang terlibat bertanggung jawab atas perbuatan yang dianggap sebagai kejahatan terhadap bangsa West Papua, mengingat rakyat terus menjadi korban pertumpahan darah di tanah Papua.


Redaksi: Vull

Post Views : 1062 views

Berita Lainnya

Baca Juga

Panglima Tertinggi WPA Tegas : segera lakukan perundingan dimediasi Pihak ketiga

Foto : Panglima Tertinggi WPA Demianus Magai…

AirPods Pro 2 Tambahkan Fungsi Alat Bantu Dengar di Perangkat, Bisa Apa Saja?

Liputan6.com, Jakarta – Apple baru saja perkenalkan TWS…

Kesepakatan Awal untuk Pertemuan Rekonsiliasi dalam Kubu ULMWP

Poto : Markus Haluk selalu Sekjen Presiden…

Pos Populer

3984931246225911134

Pengunjung