Pemimpin West Papua Army Minta Negara-Negara Anggota Forum Kepulauan Pasifik Bahas Isu Papua di Pertemuan Solomon Islands

Poto : Upacara Gabung West Papua Army

Totiyo Paniai, Kabargunung.Com – Pemimpin West Papua Army, RR Demianus Magai Yogi, menyerukan kepada para pemimpin negara-negara anggota Forum Kepulauan Pasifik agar menjadikan isu Papua sebagai agenda penting dalam pertemuan yang berlangsung di Kepulauan Solomon.

Pertemuan ini dihadiri oleh pejabat senior dari 18 negara anggota Forum, yang membahas berbagai prioritas utama kawasan, isu-isu yang tengah berkembang, serta tantangan yang dihadapi di wilayah Pasifik.

Dalam pernyataannya, RR Demianus Magai Yogi, yang menjabat sebagai Panglima Tertinggi West Papua Army—yang berada di bawah naungan TPNPB-OPM, TNPB, dan TRWP—menyampaikan bahwa para menteri dalam forum tersebut telah berdiskusi secara mendalam mengenai perkembangan politik regional. Topik yang dibahas termasuk situasi terkini di Kaledonia Baru dan Papua Barat, serta reformasi dalam Tinjauan Arsitektur Regional (Pacific Regional Architecture Review), seperti Mekanisme Kemitraan dan Keterlibatan.

Selain itu, forum juga menerima paparan dari Kelompok Politik Tingkat Tinggi mengenai Laporan Talanoa Politik Tingkat Tinggi yang menjadi bagian dari proses reflektif kawasan terhadap dinamika politik dan keamanan.

Yogi menegaskan bahwa keputusan Forum Kepulauan Pasifik sangat penting bagi rakyat Papua, karena menurutnya, “West Papua adalah bagian dari keluarga besar Pasifik.” Ia juga menyatakan bahwa perjuangan yang diusung oleh United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan doa dan solidaritas rakyat Papua secara keseluruhan.

Ia menyerukan doa dan dukungan penuh dari rakyat Papua menjelang tanggal 9 September 2025, saat para pemimpin negara-negara Forum dijadwalkan mengumumkan sikap mereka terkait isu Free West Papua.

“Keputusan apa pun yang akan diambil, harus menjadi keputusan bersama seluruh rakyat Papua,” tegas Yogi.

Mengakhiri pernyataannya, Yogi menyatakan bahwa tanpa kehadiran West Papua yang merdeka, kawasan Pasifik belum sepenuhnya utuh.

Redaksi: Vull

Post Views : 731 views