banner kabargunung

Laporan TPNPB-OPM West Papua Army: TNI–POLRI Kuasai Kampung Gamage, Intan Jaya, Papua Tengah

kabargun | 346 views

Sep 27, 2025

IMG-20250927-WA0235

Poto : TNI di Kampung Gamage Intan Jaya



Intan Jaya Kabargunung.Com– laporan pada Sabtu, 27 September 2025 | Pukul 04.00 West Papua. Hari ini, aparat gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan operasi besar-besaran dan telah menguasai Kampung Gamage, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Yosua Maiseni, Komandan Operasi Umum Kodap VIII Intan Jaya, dari pasukan TPNPB-OPM West Papua Army.

Menurut Yosua Maiseni, pasukan TNI dan Polri saat ini sedang melancarkan Operasi Obema, yang bertujuan untuk mengepung dan menyerang markas TPNPB-OPM di Ugimba, wilayah kekuasaan Kodap VIII Intan Jaya.

“Meskipun markas kami diserang, kami tidak akan mundur. Perlawanan akan terus berlanjut sampai Papua Merdeka menjadi kenyataan,” tegas Yosua Maiseni.

Motif Operasi Diduga Terkait Blok Wabu

Menurut laporan lapangan dan informasi dari pihak TPNPB-OPM, West Papua Army operasi militer ini bukan semata-mata untuk penegakan hukum, melainkan berkaitan dengan rencana pembukaan perusahaan tambang emas Blok Wabu. Operasi ini dilakukan atas dukungan dan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Papua Tengah, yang dipimpin oleh Gubernur Meki Nawipa, dan Bupati Intan Jaya.

Kedua pihak disebut telah menyepakati pengusiran kelompok TPNPB-OPM West Papua Army dan masyarakat adat Intan Jaya dari wilayah tersebut. Tujuannya diduga agar kampung-kampung dikosongkan guna membuka jalan bagi aktivitas perusahaan tambang di Blok Wabu, yang merupakan salah satu area emas terbesar di Papua.

Kondisi Masyarakat Adat

Situasi ini telah menyebabkan gelombang pengungsian besar-besaran. Banyak masyarakat adat Intan Jaya yang terpaksa melarikan diri ke dalam hutan demi menghindari kontak langsung dengan militer dan operasi bersenjata.

TPNPB-OPM West Papua Army menegaskan bahwa perjuangan mereka tidak akan berhenti meskipun dalam tekanan militer. Mereka meminta perhatian dari dunia internasional atas pelanggaran HAM, penjajahan, dan eksploitasi sumber daya alam yang terjadi di tanah Papua.


Redaksi: Vull
Sumber: Laporan langsung dari lapangan, Kodap VIII Intan Jaya

Post Views : 346 views

Berita Lainnya

Baca Juga

Pos Populer

3984931246225911134

Pengunjung