Poto : Solidaritas Papua Gelar Aksi di Depan KBRI Dili, Timor Leste
Dili, Timor Leste, Kabargunung.Com — Dalam rangka memperingati Hari Perjanjian Roma (Roma Agreement) yang jatuh pada 30 September 1962, kawan-kawan solidaritas Papua di Dili menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Timor Leste, pada hari ini, Selasa (30/09/2025).
Dalam aksi ini, Front Rakyat Maubere untuk West Papua menyampaikan beberapa poin sikap sebagai berikut: (1). Berikan hak penentuan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi bangsa Papua. (2). Tarik seluruh militer organik maupun non-organik dari tanah Papua. (3). Tutup PT Freeport, Tangguh LNG, dan perusahaan-perusahaan imperialis lainnya yang menjadi dalang kejahatan kemanusiaan di Papua. (4). PBB harus bertanggung jawab dan terlibat aktif secara adil dan demokratis dalam proses penentuan nasib sendiri, pelurusan sejarah, serta penyelesaian pelanggaran HAM terhadap bangsa West Papua. (5). Buka akses seluas-luasnya bagi jurnalis di atas tanah Papua. (6). Bebaskan seluruh tahanan politik West Papua tanpa syarat dan (7). Tangkap, adili, dan penjarakan para jenderal pelanggar HAM di tanah Papua.
Perjanjian Roma atau Roma Agreement sendiri merupakan tindak lanjut dari Perjanjian New York (New York Agreement) yang ditandatangani pada 15 Agustus 1962. Perjanjian ini digelar di Roma, ibu kota Italia, pada 30 September 1962 dan melibatkan tiga negara—Indonesia, Belanda, dan Amerika Serikat.
Perjanjian Roma memuat 29 pasal yang menjabarkan rincian pelaksanaan Perjanjian New York. Tiga aspek utama yang diatur dalam perjanjian ini antara lain: Pasal 14–21 yang mengatur tentang Penentuan Nasib Sendiri (Self Determination) berdasarkan prinsip internasional “satu orang satu suara” (one man, one vote) dan Pasal 12 dan 13 yang mengatur proses transfer administrasi dari Badan Pemerintahan Sementara PBB (UNTEA) kepada Indonesia.
Bagi banyak rakyat Papua, Perjanjian Roma merupakan tonggak sejarah yang dipenuhi kontroversi dan menjadi dasar tuntutan hak atas penentuan nasib sendiri yang belum tuntas hingga hari ini.
Redaksi: Vull
Post Views : 289 views
Posted in ULMWP
Sasando adalah salah satu alat musik tradisional…
Poto : Wakil Panglima bersama Pasukan KODAP…
Jakarta – Malut United sukses menggasak Borneo…
Poto : TNI Mengajar Kehadiran Militer di…
Poto : Pasukan TNI Padati Kampung Sujagae…