Poto : Pendoropan TNI di Timika Pelabuhan di Paumako
Timika, Kabargunung.com – Pada Sabtu pagi, 12 April 2025, sekitar pukul 04.00 WIT, sebuah kapal milik TNI Angkatan Laut dilaporkan telah sandar di Pelabuhan Poumako, Timika. Kapal tersebut membawa gelombang personel militer tambahan yang akan dikerahkan ke wilayah Pegunungan Papua—kawasan yang terus dilabeli sebagai “zona konflik” oleh negara.
Langkah ini menjadi bagian dari kelanjutan operasi militer Indonesia di tanah Papua, yang hingga kini masih berada dalam status darurat militer de facto. Dalam berbagai operasi sebelumnya, warga sipil kerap menjadi korban—baik secara fisik, psikologis, maupun sosial.
Sementara aparat negara terus dikerahkan dengan dalih menjaga stabilitas, rakyat Papua justru hidup dalam bayang-bayang ketakutan dan penderitaan. Di mata Jakarta, kekayaan alam Papua tampaknya lebih bernilai daripada kehidupan manusia. Tanah adat dirampas, sumber daya alam dieksploitasi, dan suara rakyat dibungkam dengan moncong senjata.
Kondisi ekonomi Indonesia yang tengah menghadapi tekanan, termasuk laju inflasi yang meningkat, menjadi salah satu alasan utama negara mempercepat eksploitasi kekayaan alam Papua. Namun, pendekatan ekonomi yang dibungkus dengan operasi militer ini justru mencederai hak-hak dasar masyarakat adat. Mereka tak hanya kehilangan tanah dan hutan, tetapi juga rumah, rasa aman, dan masa depan.
Pendorongan militer ke wilayah-wilayah adat telah memicu gelombang pengungsian masyarakat lokal. Warga dipaksa meninggalkan kampung halaman demi menghindari konflik bersenjata. Ironisnya, ruang kosong yang ditinggalkan justru menjadi celah bagi negara dan perusahaan tambang untuk masuk dan mengeksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran—termasuk di wilayah emas seperti Blok Wabu.
Sudah saatnya negara Indonesia menyadari bahwa menjadikan Papua sebagai zona darurat permanen adalah bentuk kejahatan kemanusiaan. Negara harus bertanggung jawab—bukan hanya di hadapan hukum dan sejarah, tetapi juga di hadapan Tuhan Sang Pencipta, yang telah menciptakan orang Papua sebagai bagian utuh dari umat manusia yang layak dihormati dan dilindungi.
Laporan ini diterima redaksi Kabargunung.com pada 12 April 2025.
Post Views : 438 views
Posted in Konfilik TNI POLRI dan WPA, Konflik
Poto : Demostran Siswa-siswi di Yalimo, (17/02/2025)…
Jakarta – Dalam event terbaru, Apple turut mengumumkan…
Poto : Pendoropan Militer Indonesia di Wamena…
Liputan6.com, Mojokerto – Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Amanatul…