Poto : Aksi Demo KNPB West Papua
Jayapura, Kabargunung.com – West Papua Army (WPA) menyampaikan seruannya kepada Komite Nasional Papua Barat (KNPB) terkait pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-VII yang digelar di Manokwari, Papua Barat, pada 9–11 Mei 2025.
Dalam pernyataan resminya, WPA menegaskan bahwa forum Rapimnas seharusnya dimanfaatkan untuk memperkuat persatuan nasional bangsa Papua, bukan menjadi alat pembenaran bagi agenda-agenda politik yang berpotensi memecah belah perjuangan. Hal ini mengacu pada dinamika internal United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang sempat mengalami perpecahan akibat kepentingan kelompok tertentu.
“Kami mengingatkan KNPB agar tidak mengulangi kesalahan masa lalu, di mana organisasi ini justru menjadi kedok dalam memecah belah persatuan ULMWP. Jika Rapimnas benar-benar konsisten dalam perjuangan, maka forum ini harus mendorong penguatan komitmen kolektif bangsa Papua, bukan kepentingan organisasi tertentu,” tegas pernyataan dari pasukan West Papua Army.
WPA juga menyoroti pentingnya pembahasan hukum humaniter internasional. Mereka mendesak ULMWP agar membentuk unit khusus untuk mengedukasi seluruh komponen pertahanan rakyat mengenai prinsip-prinsip hukum humaniter, sehingga perjuangan bersenjata tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Dilansir dari Suara Papua.com, Rapimnas KNPB dihadiri oleh pengurus pusat, 19 perwakilan wilayah, serta konsulat dari berbagai daerah. Forum ini bertujuan mengevaluasi perjalanan organisasi selama setahun terakhir, merespons dinamika politik terkini, dan menetapkan arah strategis ke depan. Forum berlangsung dinamis dengan menjunjung tinggi prinsip sentralisme demokratik.
Ketua Umum KNPB, Agus Kossay, dalam pernyataannya kepada Suara Papua (13/5/2025), menegaskan komitmen KNPB untuk terus menempuh jalan damai dan tanpa kekerasan dalam melawan pendudukan kolonial Indonesia serta memperjuangkan hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua.
Rapimnas juga membahas krisis internal dalam tubuh ULMWP. KNPB menilai bahwa konflik kepemimpinan di dalam ULMWP dipicu oleh infiltrasi musuh dan kepentingan pribadi. Karena itu, mereka menyerukan agar seluruh faksi membangun kembali persatuan demokratis dan mengakhiri dualisme kepemimpinan yang melemahkan perjuangan.
Juru Bicara Nasional KNPB, Ogram Wanimbo, menegaskan bahwa KNPB mendukung penuh peran Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sebagai kekuatan pertahanan rakyat. Dukungan ini diberikan dengan tetap menjunjung prinsip-prinsip kemanusiaan sesuai hukum humaniter internasional.
Melalui proses diskusi intensif, Rapimnas VII KNPB menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, antara lain:
1. Melanjutkan perjuangan tanpa kekerasan melawan pendudukan kolonial Indonesia.
2. Memperkuat solidaritas dan pengorganisasian rakyat Papua.
3. Mendorong rekonsiliasi dan persatuan seluruh faksi dalam tubuh ULMWP.
4. Meningkatkan koordinasi strategi internasional untuk diplomasi dan advokasi Papua.
5. Mendukung penguatan peran TPNPB sebagai tentara pembebasan nasional bangsa Papua.
6. Menegakkan disiplin dan komitmen kader terhadap agenda kolektif perjuangan.
Dengan demikian, West Papua Army menegaskan bahwa keberhasilan Rapimnas KNPB akan ditentukan oleh sejauh mana forum tersebut benar-benar mengedepankan persatuan perjuangan nasional di atas segala kepentingan sempit organisasi.
Redaksi: Vull
Post Views : 334 views
Poto : Mayat Pelinus Yibslomi telah meninggal…
Poto Edit : Demianus Magai Yogi Panglima…
Liputan6.com, Jakarta – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI…
Menjelang akan dimulainya masa kampanye pemilihan kepala…
Poto : Yosua Maiseni dengan Pasukan TPNPB…