banner kabargunung

Demianus Magai Yogi: Negara Indonesia Harus Bertanggung Jawab atas Hilangnya Jasad Leo Magai Yogi

kabargun | 1309 views

Mar 5, 2025

download (6)

Poto : Leo Magai dengan Pasukan TPNPB-OPM Devisi PEMKA IV Paniai

Totiyo Paniai, Kabargunung.Com– Demianus Magai Yogi, sebagai Panglima Tertinggi West Papua Army (WPA), menuntut pertanggungjawaban negara Indonesia atas penembakan dan hilangnya jasad Leo Magai Yogi. Hingga saat ini, jasad Leo Magai Yogi belum ditemukan, yang menurutnya merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Leo Magai Yogi adalah putra dari Jenderal Tadius Magai Yogi, seorang pejuang yang berjuang bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan demi bangsa Papua. Ia juga dikenal sebagai Panglima Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Wilayah Paniai.

Menurut Demianus Magai Yogi, dalam hukum internasional, praktik penghilangan paksa dan hilangnya jasad korban merupakan pelanggaran serius terhadap HAM. Ia menegaskan bahwa tindakan ini adalah kejahatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

“Penembakan yang terjadi pada tahun 2015 di Sanoba, Nabire, hingga saat ini belum mendapat keterangan resmi dari TNI-Polri,” tegas Panglima Tertinggi WPA. “Hilangnya jasad korban merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh TNI-Polri.”

Sebelumnya, informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, termasuk Kompas.com, menyebutkan bahwa Leo Magai Yogi meninggal dunia setelah sempat dirawat di UGD RSUD Nabire pada Kamis, 30 April 2015, sekitar pukul 14.00 WIT. Namun, setelah kematiannya, jasadnya dilaporkan hilang tanpa jejak.

Hilangnya jasad Leo Magai Yogi bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga menunjukkan pengabaian terhadap prinsip-prinsip keadilan dan HAM yang diakui secara universal. Oleh karena itu, Demianus Magai Yogi mendesak pertanggungjawaban dari pihak yang terlibat serta perhatian dari komunitas internasional terhadap kasus ini

Redaksi :

Editor : VULL

Post Views : 1309 views

Berita Lainnya

Baca Juga

Gereja Katolik Salurkan Bantuan untuk Warga Sipil Pengungsi Konflik di Ilaga, Puncak

Poto : Gereja Katolik Keuskupan Katolik bantu…

Dana Baznas Jangan Gunakan Untuk Pencitraan Politik Praktis

Menjelang akan dimulainya masa kampanye pemilihan kepala…

Rektor Al-Azhar Mesir Apresiasi Sistem Pendidikan PP Amanatul Ummah

Liputan6.com, Mojokerto – Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Amanatul…

Pos Populer

3984931246225911134

Pengunjung