Poto : Leo Magai dengan Pasukan TPNPB-OPM Devisi PEMKA IV Paniai
Totiyo Paniai, Kabargunung.Com– Demianus Magai Yogi, sebagai Panglima Tertinggi West Papua Army (WPA), menuntut pertanggungjawaban negara Indonesia atas penembakan dan hilangnya jasad Leo Magai Yogi. Hingga saat ini, jasad Leo Magai Yogi belum ditemukan, yang menurutnya merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Leo Magai Yogi adalah putra dari Jenderal Tadius Magai Yogi, seorang pejuang yang berjuang bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan demi bangsa Papua. Ia juga dikenal sebagai Panglima Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Wilayah Paniai.
Menurut Demianus Magai Yogi, dalam hukum internasional, praktik penghilangan paksa dan hilangnya jasad korban merupakan pelanggaran serius terhadap HAM. Ia menegaskan bahwa tindakan ini adalah kejahatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
“Penembakan yang terjadi pada tahun 2015 di Sanoba, Nabire, hingga saat ini belum mendapat keterangan resmi dari TNI-Polri,” tegas Panglima Tertinggi WPA. “Hilangnya jasad korban merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh TNI-Polri.”
Sebelumnya, informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, termasuk Kompas.com, menyebutkan bahwa Leo Magai Yogi meninggal dunia setelah sempat dirawat di UGD RSUD Nabire pada Kamis, 30 April 2015, sekitar pukul 14.00 WIT. Namun, setelah kematiannya, jasadnya dilaporkan hilang tanpa jejak.
Hilangnya jasad Leo Magai Yogi bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga menunjukkan pengabaian terhadap prinsip-prinsip keadilan dan HAM yang diakui secara universal. Oleh karena itu, Demianus Magai Yogi mendesak pertanggungjawaban dari pihak yang terlibat serta perhatian dari komunitas internasional terhadap kasus ini
Redaksi :
Editor : VULL
Post Views : 948 views
Poto: Almarhum Yesaya Serewi Vanimo PNG, Kabargunung.Com-…
Poto : Pasar di Jalan Kalibobo Nabire…
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menguak alasan mencarter…
Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh mengaku tidak…
Lampung Lembaga pendidikan yang sudah berdiri sejak 2014,…