Komandan Kompi TPNPB-OPM Kodap VII Intan Jaya Laporkan 100 Personel TNI-Polri Tiba di Kampung Jalai West Papua

Pasukan Kompi TPNPB-OPM West Papua Army Kodap VII Intan Jaya

Intan Jaya, Kabargunung.Com – Obet Japugau, Komandan Kompi Naituga, Batalion Dogabu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM), West Papua Army Kodap VII Intan Jaya, melaporkan situasi perang dengan kolonial Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia TNI-Polri), setelah kedatangan sebanyak sekitar 100 personel gabungan TNI dan Polri pada Rabu malam, 8 Oktober 2025, di Kampung Jalai, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Menurut Obet Japugau, laporan baru ini bisa dikirimkan pada 10 Oktober 2025 karena jaringan komunikasi di Intan Jaya West Papua sempat terputus akibat operasi militer tersebut.

“Situasi perang kembali terjadi. Kami temukan peluru-peluru pemboman, dan alat pengintai seperti kamera drone yang diduga milik Kolonial militer Indonesia jatuh di wilayah Kampung Jalai dan Sujagae,” ungkapnya.

Ia juga menyatakan bahwa laporan terkait situasi ini telah dikirim ke Markas Besar Totiyo, Paniai, dan diteruskan kepada Panglima Tertinggi Komando Nasional West Papua Army, RR Demianus Magai Yogi.

Menanggapi laporan tersebut, RR Demianus Magai Yogi menyampaikan bahwa tindakan kolonial aparat keamanan Indonesia merupakan bentuk pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.

“Jika ini adalah perang terbuka, kami siap hadapi di medan. Tapi TNI dan Polri gunakan kekuatan udara, yang justru menargetkan warga sipil. Ini bukan perang seimbang, melainkan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional,” ujar Demianus Magai Yogi.

Ia menambahkan bahwa pihak United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) akan segera melaporkan situasi ini ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai bagian dari upaya advokasi internasional atas dugaan pelanggaran HAM berat yang dilakukan di West Papua.

Redaksi: Vull Member

Post Views : 906 views