Poto Edit : Demianus Magai Yogi Panglima WPA dan Terpilih PM Vanuatu baru, Jotham Napat
Totiyo Paniai, Kabargunung.Com– Panglima Tertinggi West Papua Army (WPA), Demianus Magai Yogi, menaungi tiga sayap militer utama, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Tentara Revolusi West Papua (TRWP), dan Tentara Nasional Papua Barat (TNPB). Menyampaikan ucapan selamat kepada Jotham Napat atas terpilihnya sebagai Perdana Menteri Vanuatu. Dalam pernyataannya, Yogi menegaskan bahwa rakyat Papua Barat merasa menjadi bagian dari keluarga besar Melanesia, dan perjuangan mereka tidak terlepas dari dukungan negara-negara di Pasifik, termasuk Vanuatu.
Yogi menambahkan bahwa Vanuatu telah lama menjadi pendukung utama perjuangan hak menentukan nasib sendiri bagi Papua Barat di berbagai forum internasional. Dengan kepemimpinan baru di Vanuatu, ia berharap hubungan erat antara Papua Barat dan Vanuatu semakin kuat dalam solidaritas Melanesia.
Vanuatu dikenal sebagai salah satu negara yang secara konsisten menyuarakan isu Papua Barat di tingkat internasional, termasuk dalam Melanesian Spearhead Group (MSG) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dukungan dari Vanuatu telah memberikan dorongan moral dan diplomatik bagi perjuangan Papua Barat selama bertahun-tahun.
Panglima WPA menegaskan bahwa rakyat Papua Barat terus menghadapi berbagai tantangan, termasuk penindasan, pelanggaran hak asasi manusia, dan pengungsian. Oleh karena itu, solidaritas dari negara-negara Melanesia, khususnya Vanuatu, memiliki peran penting dalam perjuangan mereka.
Selain itu, pada tahun 2020, parlemen Vanuatu mengadopsi Rancangan Undang-Undang yang menegaskan pengakuan Vanuatu atas kemerdekaan Papua Barat dari Indonesia, menunjukkan komitmen kuat negara tersebut dalam mendukung pembebasan Papua Barat.
Ungkap Demianus Magai Yogi Panglima Tertinggi WPA, Perdana Menteri pertama Vanuatu, Walter Hadye Lini, pernah menyatakan bahwa kemerdekaan Vanuatu belumlah sempurna hingga seluruh bangsa dan wilayah Melanesia terbebas dari kolonialisme. Pernyataan ini mencerminkan semangat solidaritas regional yang terus mendorong Vanuatu untuk mendukung perjuangan rakyat Papua Barat dalam menghadapi penindasan dan pelanggaran hak asasi manusia.
Dengan terpilihnya Jotham Napat sebagai Perdana Menteri Vanuatu pada 11 Februari 2025, diharapkan hubungan erat antara Vanuatu dan Papua Barat akan terus berlanjut, memperkuat upaya diplomatik dan solidaritas regional dalam mendukung hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua Barat. Pungkasnya.
Redaksi : Vull
Post Views : 488 views
Poto : Markus Haluk selalu Sekjen Presiden…
Menjelang akan dimulainya masa kampanye pemilihan kepala…
Poto : Demianus Magai Yogi selaku Panglima…
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora…
Poto Edit : Demianus Magai Yogi Panglima…