Poto : Ibadah Bersama Warga di Puncak Papua
Puncak Papua, Kabargunung.Com — Kelompok yang mengidentifikasi diri sebagai TPNPB-OPM West Papua Army menyatakan keberatannya atas kehadiran personel TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau Pos Jenggeren dalam kegiatan ibadah bersama masyarakat di Kampung Mamere, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Minggu, 12 Oktober 2025.
Dalam pernyataan yang diterima redaksi, Pendison Murib sebagai juru bicara TPNPB-OPM, West Papua Army menyebut bahwa kehadiran aparat bersenjata dalam ruang keagamaan dinilai menimbulkan rasa takut di kalangan warga, khususnya umat gereja lokal.
“Masyarakat atau umat gereja menjadi takut untuk ikut ibadah karena mengetahui bahwa TNI hadir dalam kegiatan tersebut. Ini bukan bentuk partisipasi dalam keimanan, melainkan tekanan psikologis,” ujar Murib.
Ia menambahkan bahwa sebagian warga mengalami trauma dan enggan datang ke gereja karena merasa bahwa tempat ibadah telah kehilangan netralitas dan keamanannya akibat kehadiran aparat bersenjata.
Perbedaan pandangan antara TPNPB-OPM West Papua Army dan sebagian masyarakat menunjukkan adanya dinamika yang kompleks dalam konteks kehadiran militer di ruang-ruang sosial dan keagamaan, terutama di wilayah rawan konflik seperti Puncak Papua.
Kehadiran aparat keamanan dalam kegiatan keagamaan dapat dipandang sebagai upaya pendekatan oleh sebagian pihak, namun juga dapat memicu kekhawatiran dan trauma bagi sebagian lainnya.
Redaksi: Vull
Post Views : 1007 views
Posted in Konfilik TNI POLRI dan WPA, OPM, TPNPB
Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman tetap…
Kamera Drone TNI-Polri Seukuran Pesawat Pos Intan…
Poto : Almarhum Nikolaus Wakei Mapia, Kabargunung.com…
Poto : Gabung TPNPB OPM West Papua…