Poto : Pasukan TNI Padati Kampung Sujagae Depan Sekolah Dasar YPPK Di Jalai
Intan Jaya, Kabargunung.Com – Aktivitas militer intensif kembali terlihat di Kabupaten Intan Jaya, West Papua. Kampung Sujagae dipadati oleh pasukan TNI sejak pertengahan September 2025, dengan indikasi kuat bahwa wilayah tersebut kembali berstatus sebagai Daerah Operasi Militer (DOM).
Menurut laporan dari pasukan TPNPB-OPM West Papua Army, Kodap VII Batalion Dogabu Kombi Naituga, penambahan besar-besaran pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) terjadi pada Rabu, 13 September 2025 sekitar pukul 01.23 Waktu West Papua. Pendropan pasukan dilakukan di tempati Perumahan Guru 2 Ruang dan Kompleks Sekolah Dasar YPPK Santo Fransiskus di Jalai, Kampung Sujagae Kabupaten Intan Jaya West Papua.
Depan Gereja di Jalai Kampung Jalai Intan Jaya
Depan Gereja di Jalai Kampung Jalai Intan Jaya
Obet Japugau, komandan Batalion TPNPB OPM West Papua Army di wilayah tersebut, menyatakan bahwa pendropan dilakukan secara bertahap menggunakan helikopter milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) . “Setelah 3 hari, Anggota TNI mulai membangun markas Batalion TNI di lokasi Jalai Kampung Sujagae,” ujar Obet dalam keterangannya yang baru diterima redaksi pada Rabu, 01 Oktober 2025, karena akibat gangguan jaringan internet.
Lebih lanjut, Obet melaporkan bahwa pada 28 September 2025, terdapat penambahan 100 personel TNI sekitar pukul 15.41 Waktu West Papua. “Logistik militer dan perlengkapan tempur juga diturunkan lewat Helikopter milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebanyak 5 kali di Jalai” ungkapnya.
“Logistik dan senjata diturunkan melalui helikopter, sebagian besar diarahkan ke kompleks sekolah dan perumahan guru. Setelah itu, pembangunan pangkalan militer dilakukan dengan cepat,” ungkapnya.
Laporan ini, menurut Obet Japugau, telah diteruskan ke Markas Besar Totiyo, Paniai, dan telah diterima oleh Panglima Tertinggi West Papua Army Jenderal RR. Demianus Magai Yogi . Ia menambahkan bahwa kejadian serupa terjadi tidak hanya di Kabupaten Intan Jaya, tetapi juga mulai tampak di wilayah Kabupaten Paniai, yang turut dipadati oleh kehadiran militer Indonesia.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sipil, terutama mereka yang tinggal di sekitar lokasi pendropan dan pembangunan markas militer. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak TNI maupun pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi Papua Tengah maupun Pusat terkait status DOM ataupun maksud dari pengerahan pasukan berskala besar di wilayah tersebut.
Redaksi: Vull
Post Views : 429 views
Poto : Tembak Pesawat sipil. Papua, Kabargunung.Com…
Poto : Pesawat Hercules Milik TNI di…
Poto : Panglima Sabinus Waker Bersama Pasukan…
Poto : Aksi Demo Mahasiswa/i Paniai di…
Poto : Yosua Maiseni bersama Pasukan TPNPB…