banner kabargunung

Insiden Penembakan di Pasar Karang Tumaritis, Nabire Papua Tengah: TNI-Polri Dituding Langgar HAM

kabargun | 646 views

Jun 26, 2025

IMG-20250626-WA0387

Poto : TNI polri Tembak Eko Ikomou, 26/06/2025

Nabire, Kabargunung.Com – Insiden penembakan oleh aparat gabungan TNI-Polri terjadi di depan Pasar Karang Tumaritis, Nabire, Papua Tengah, pada Kamis, 26 Juni 2025, sekitar pukul 10.23 WIT. Kejadian ini menyebabkan empat warga sipil menjadi korban; satu orang meninggal di tempat, sementara tiga lainnya mengalami luka tembak dan kini dirawat intensif di RSUD Siriwini, Nabire.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan warga, insiden bermula dari sekelompok tujuh pemuda yang mengonsumsi minuman keras (miras) di area pasar sekitar pukul 10.00 WIT. Salah satu dari mereka membawa parang panjang dan diduga melukai temannya, sehingga memicu keributan.

Pihak Dalmas Kepolisian Nabire segera tiba di lokasi dan menangkap pemuda yang membawa senjata tajam tersebut. Namun dalam proses penangkapan, seorang pemuda lain yang diduga dalam pengaruh alkohol melempar batu ke arah aparat, memicu pengejaran oleh petugas.

Pengejaran kemudian meluas hingga ke permukiman warga di Karang Barat dan Grimulyo—wilayah yang jauh dari titik awal keributan. Dalam penyisiran ini, aparat disebut menggunakan gas air mata dan senjata api, serta diduga melakukan kekerasan terhadap warga yang tidak terlibat dalam insiden awal.

Korban Sipil

  1. Eko Ikomou – Meninggal dunia setelah diduga disiksa oleh aparat di depan rumahnya. Korban baru saja pulang membeli minyak goreng. Ia merupakan lulusan baru Universitas Satya Wiyata Mandala (Uswim), Nabire.
  2. Manu Mote – Mengalami luka tembak di lengan kiri saat pulang dari pasar. Saat ini dirawat intensif di RSUD Nabire.
  3. Apenius Kayame – Ditembak di bagian kaki di Jalan Asismail, tepat di depan Gereja Afata. Kini menjalani perawatan medis.
  4. Korban keempat – Belum teridentifikasi secara resmi oleh pihak rumah sakit.

Versi Kepolisian vs Kesaksian Warga Sipil

Kapolres Nabire menyatakan bahwa insiden bermula dari tindakan empat pemuda mabuk yang melempari pedagang lokal (mama-mama Papua) dan merusak kendaraan. Menurut kepolisian, tembakan dilepaskan sebagai bentuk respons terhadap ancaman yang ditimbulkan.

Namun, narasi ini dibantah oleh warga sekitar. Mereka menegaskan bahwa sejumlah korban adalah warga yang sedang beraktivitas seperti biasa, tidak terlibat dalam kericuhan. Warga juga menyebut bahwa penyisiran aparat berlangsung secara acak dan represif, hingga memasuki wilayah pemukiman.

Tuntutan Keluarga Korban dan Kecaman Publik

Keluarga korban menuntut pertanggungjawaban hukum dari aparat yang terlibat, dan meminta proses hukum yang adil serta transparan bagi pelaku penembakan terhadap warga sipil yang tidak bersalah.

Sejumlah tokoh masyarakat turut mengecam keras tindakan aparat, yang dinilai menggunakan kekuatan secara berlebihan. Mereka menilai insiden ini merupakan bagian dari pola kekerasan sistematis terhadap warga Papua dan memperingatkan potensi pelanggaran HAM yang terus terjadi di wilayah tersebut.

Pernyataan West Papua Army (WPA)

Panglima tertinggi West Papua Army (WPA) menyatakan bahwa insiden penembakan tersebut bukan merupakan kejadian spontan, melainkan bagian dari skenario terstruktur untuk menciptakan korban sipil.

“Kalau pengamanan adalah tugas negara, maka aparat seharusnya tunduk pada hukum nasional dan mengutamakan perlindungan terhadap warga sipil,” tegasnya.

Ia menambahkan, para pelaku kericuhan seharusnya ditangkap dan diproses hukum, bukan langsung dikenai tindakan mematikan di lapangan.

Langkah Selanjutnya

Jenazah Eko Ikomou saat ini berada di ruang jenazah RSUD Siriwini, Nabire. Pihak rumah sakit mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera datang untuk proses identifikasi.

Kabargunung.com akan terus memantau perkembangan kasus ini dan menyampaikan informasi terbaru dari pihak berwenang, termasuk TNI, Polri, dan lembaga perlindungan HAM.

Redaksi: Vull

Post Views : 646 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Pos Populer

3984931246225911134

Pengunjung