banner kabargunung

Laporan TPNPB-OPM West Papua Army: TNI-Polri Diduga Pasang Bom Rumah Warga Sipil Di Kampung Eknemba Intan Jaya Papua Tengah

kabargun | 202 views

Aug 24, 2025

IMG-20250823-WA0118

Poto : Memasang bahan peledak (bom)

Intan Jaya, Kabargunung.Com – Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM West Papua Army Kodap VIII Intan Jaya, Yosua Maiseni, melaporkan bahwa pada Minggu, 17 Agustus 2025, aparat gabungan TNI dan Polri diduga memasang bahan peledak (bom) di rumah-rumah warga sipil di Kampung Eknemba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Informasi ini baru dapat disampaikan kepada media pada Sabtu, 23 Agustus 2025, karena keterbatasan akses komunikasi dan jaringan internet di wilayah tersebut.

Dalam pernyataannya, Yosua Maiseni menyebutkan bahwa bahan peledak itu dipasang secara tersembunyi di rumah-rumah warga dan hingga kini masih aktif. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas.

“Bom yang dipasang oleh TNI-Polri berpotensi membahayakan nyawa warga sipil. Sampai hari ini sabtu , 23 Agustus, warga masih waspada karena belum ada penanganan terhadap bahan peledak itu,” ujar Yosua Maiseni.

TPNPB-OPM West Papua Army Minta Intervensi Pihak Netral

Jenderal RR Demianus Magai Yogi dari West Papua Army juga mengonfirmasi situasi genting di Kampung Eknemba dan Zoanbili, Intan Jaya. Ia menilai bahwa dugaan pemasangan bom oleh kolonial aparat negara Indonesia di rumah warga sipil merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.

“Situasi di Intan Jaya Papua Tengah sangat berbahaya bagi masyarakat adat. Ini merupakan pelanggaran hukum humaniter. Diperlukan intervensi dari pihak netral untuk melindungi warga sipil,” ungkap Yogi.

Menurut Yogi, operasi gabungan TNI-Polri, termasuk keterlibatan Satgas Damai Cartenz, menjadi pemicu meningkatnya ancaman terhadap keselamatan warga sipil. Ia menambahkan bahwa banyak warga telah mengungsi dan meninggalkan rumah mereka karena merasa tidak aman.

“Warga sipil sangat berhati-hati karena banyak rumah yang sudah ditinggalkan di Kampung Eknemba dan Zoanbili. Kami menemukan dugaan bahan peledak di beberapa rumah masyarakat adat yang telah mengungsi,” lanjutnya.

Yogi menegaskan bahwa kondisi ini menunjukkan perlunya perhatian internasional dan pemantauan oleh lembaga netral guna memastikan keselamatan masyarakat Adat atau warga sipil dan penegakan hukum humaniter di wilayah konflik.

Redaksi: Vull

Post Views : 202 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Pos Populer

3984931246225911134

Pengunjung