“Peni Pekei Harapkan Pembebasan Tanpa Syarat dalam Sidang Pengadilan Nabire”

Poto : Peni Petrus Pekei alias Petrus Madai di sela Pengadilan Negeri Nabire

Nabire, Kabargunung.Com- Tuan Peni Petrus Pekei, yang juga dikenal sebagai Petrus Madai, saat ini menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Nabire terkait dugaan kepemilikan senjata api ilegal. Ia ditangkap pada 17 Mei 2024 di Kampung Ekaugida, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, setelah menjadi buronan selama delapan tahun atas tuduhan pemerasan, pengancaman, pencurian dengan kekerasan, dan kepemilikan senjata api ilegal yang terjadi pada 31 Januari 2015 di Kampung Wotai, Distrik Yatamo Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Terima media Kabargunung. Com, 27/02/2025.

Dalam persidangan yang digelar pada 23 Januari 2025, Peni membantah sejumlah dakwaan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Menurutnya, tuduhan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat dan tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Pengacaranya menyebut bahwa ada kejanggalan dalam proses hukum yang dijalaninya.

Sidang dengan agenda pembacaan tuntutan sempat ditunda hingga 6 Februari 2025 karena JPU belum siap dengan tuntutannya. Berdasarkan informasi yang tersedia, agenda pembacaan materi pembelaan terhadap terdakwa Peni Petrus Pekei dijadwalkan pada 5 Maret 2025. Namun, detail lebih lanjut mengenai jadwal sidang tersebut belum dapat ditemukan dalam sumber yang ada.

Peni berharap agar dalam sidang pembacaan pembelaan nanti, ia dapat dibebaskan tanpa syarat demi keadilan hukum. “Saya berharap keadilan benar-benar ditegakkan. Saya tidak bersalah, dan saya ingin bebas tanpa syarat,” ujarnya dalam pernyataan singkat.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pengadilan Negeri Nabire terkait perkembangan terbaru dalam kasus ini.

Redaksi : VULL

Post Views : 874 views