(Pihak kepolisian saat akan mengevakuasi korban meninggal)
Dogiyai Papua Tengah, Kabargunung.Com- Insiden yang terjadi di Pasar Monemai, Kabupaten Dogiyai, pada Senin, 24 Maret 2025, kembali menyorot tindakan aparat keamanan terhadap warga sipil. Berdasarkan informasi yang beredar, seorang pelajar SMA Negeri II Dogiyai Papua Tengah, Perison Yobee, menjadi korban penembakan oleh kepolisian. Selain itu, sejumlah warga sipil lainnya mengalami pemukulan dan terkena gas air mata.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi atau konfirmasi dari sumber independen mengenai kejadian tersebut. Namun, Dogiyai telah menjadi titik konflik berkepanjangan antara warga dan aparat keamanan. Insiden seperti ini mencerminkan pola kekerasan negara terhadap rakyat sipil yang terus terjadi di Papua.
Penting untuk menegaskan bahwa setiap kekuatan militer, baik TPNPB-OPM West Papua Army maupun TNI-Polri, harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip hukum humaniter Internasional. Penggunaan kekerasan yang berlebihan terhadap warga sipil bukan hanya melanggar hak asasi manusia, tetapi juga memperburuk ketegangan di Papua.
Oleh karena itu, setiap orang harus memiliki dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Perjuangan West Papua, apa pun bentuknya, harus tetap mengedepankan cara-cara yang menghormati hak asasi manusia dan martabat setiap individu
Masyarakat dan organisasi hak asasi manusia, kami diharapkan terus memantau perkembangan situasi di Dogiyai Papua Tengah serta mendesak adanya investigasi independen terhadap tindakan aparat. Semua pihak harus memiliki rasa kemanusiaan, dan perjuangan Papua Merdeka harus tetap mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan.
Redaksi :
Post Views : 1297 views
Posted in Uncategorized
Poto : Kolonial TNI-Polri Tembak Obert Mirip…
Liputan6.com, Mojokerto – Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Amanatul…
Poto : Petrus Peni Pekei Nabire, Kabargunung.Com–…
Poto Pertemuan Gubernur Papua Tengah dan DPR-RI…
Poto : Oktovianus Mote, Wakil ULMWP, Hadir…