Poto : Helikopter Milik TNI di Wandai, Pogapa dan Sugapa, 09/09/2025
Intan Jaya, Kabargunung.com – Komandan Operasi Umum Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) West Papua Army, Kodap VIII Intan Jaya, Yosua Maiseni, melaporkan bahwa tiga distrik strategis di Kabupaten Intan Jaya, yakni Wandai, Pogapa, dan Sugapa, kini telah berada di bawah kendali penuh aparat gabungan TNI-Polri.
Informasi ini diterima redaksi pada Selasa, 9 September 2025 pukul 03:34 Waktu Papua.
Menurut Yosua, pendudukan wilayah tersebut dilakukan melalui operasi militer berskala besar, termasuk pendoropan pasukan menggunakan helikopter milik TNI. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan merupakan operasi keamanan, melainkan pendudukan militer oleh apa yang ia sebut sebagai “militer kolonial Indonesia.”
“Pendoropan TNI-Polri terjadi pada 8 September 2025, sekitar pukul 10:34 Waktu Papua, di tiga titik strategis: Wandai, Pogapa, dan Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah,” ungkap Yosua dalam keterangannya.
Mobilisasi dan Militerisasi
Pasukan dikabarkan diturunkan dari udara dan langsung menguasai sejumlah titik strategis yang sulit diakses melalui jalur darat. Sugapa, yang merupakan ibu kota Kabupaten Intan Jaya, kini berada dalam pengawasan ketat aparat, termasuk fasilitas umum, jalan-jalan utama, dan kampung-kampung warga.
Situasi ini menyebabkan sejumlah warga sipil mengungsi ke hutan dan pegunungan, karena ketakutan terhadap potensi bentrokan bersenjata dan dugaan kekerasan dari aparat.
Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada pernyataan resmi dari pihak TNI-Polri terkait maksud operasi maupun kondisi terbaru di lapangan.
Konflik Berkepanjangan di Intan Jaya
Kabupaten Intan Jaya merupakan salah satu titik konflik aktif antara TPNPB-OPM West Papua Army dan aparat militer Indonesia. TPNPB-OPM West Papua Army menyatakan bahwa kehadiran aparat merupakan bentuk militerisasi dan pendudukan kolonial, yang dituding bertujuan untuk menguasai wilayah adat serta membungkam aspirasi kemerdekaan rakyat Papua.
Kodap VIII TPNPB-OPM menyatakan bahwa pihaknya akan tetap bertahan di wilayahnya dan terus melaporkan perkembangan situasi kepada media, organisasi hak asasi manusia (HAM), dan komunitas internasional.
“Kami tidak akan mundur. Rakyat Papua berhak hidup bebas dari kekerasan dan penjajahan,” tegas Yosua Maiseni.
Dukungan dari Panglima Tertinggi West Papua Army
Demianus Magai Yogi, Panglima Tertinggi West Papua Army, membenarkan bahwa wilayah Intan Jaya saat ini masih dikuasai TNI-Polri. Informasi tersebut, katanya, diperoleh dari laporan langsung Kodap VIII dan Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM.
Ia juga menyinggung kegagalan diplomatik Indonesia dalam menyikapi kunjungan PBB serta agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pacific Islands Forum (PIF) yang berlangsung pada 9 September 2025 di Kepulauan Solomon. Dalam forum tersebut, negara Vanuatu berhasil mendorong isu Papua menjadi agenda utama yang dibahas oleh negara-negara anggota.
Redaksi: Vull
Sumber: Laporan Lapangan Kodap VIII & Jaringan Informasi TPNPB-OPM
Post Views : 674 views
Posted in Uncategorized
Menjelang akan dimulainya masa kampanye pemilihan kepala…
Poto : Pasukan TNI Padati Kampung Sujagae…
Poto : Pasukan Yosua Maiseny di Medan…
Poto : Kapolres Nabire dan Panglima tertinggi…
Liputan6.com, Jakarta – Harga minyak dunia naik lebih…