banner kabargunung

West Papua Army Tolak PT Antam Blok Wabu di Intan Jaya, Papua Tengah, dan Kecam Pejabat Meepago yang “Menjual Diri” ke Jakarta

kabargun | 624 views

Feb 25, 2025

FB_IMG_1740085066897

Poto : Panglima Tertinggi WPA Melantik Gusby Waker selaku Komandan Operasi Umum Sorong Samarai

Intan Jaya,Kabargunung.Com – West Papua Army (WPA) dengan tegas menolak rencana eksploitasi Blok Wabu oleh PT Antam di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah. Sikap ini disampaikan langsung oleh Gusby Waker, Komandan Operasi Umum WPA Sorong-Samarai, yang menilai proyek tambang tersebut sebagai bentuk perampasan hak masyarakat adat Papua dan ancaman terhadap kelestarian lingkungan. Berita terima melalui Whatsapp Komandan Operasi Umum WPA, 26/02/2025.

Menurut Waker, eksploitasi Blok Wabu bukan hanya tentang keuntungan ekonomi, tetapi juga bagian dari kebijakan yang semakin meminggirkan orang asli Papua. “Kami tidak akan tinggal diam. Siapa pun yang mencoba masuk dan membuka Blok Wabu harus berhadapan langsung dengan pasukan West Papua Army,” tegasnya.

Selain menolak kehadiran PT Antam, WPA juga mengecam pejabat di Papua Tengah, khususnya para bupati di wilayah Meepago, yang mereka anggap telah “menjual diri” demi kepentingan jabatan di Jakarta. “Gubernur Papua Tengah dan 8 bupati jangan hanya mengejar jabatan dan mengorbankan rakyat. Mereka harus melindungi alam Papua, bukan justru membiarkan perusahaan-perusahaan besar menghancurkan tanah leluhur,” ujar Waker.

Gusby Waker WPA juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa asal Intan Jaya yang sedang menempuh pendidikan di berbagai kota, terutama di Manokwari, atas penolakan mereka terhadap proyek Blok Wabu. “Generasi muda Papua harus berani melawan sistem yang menindas. Kami menghargai perjuangan mahasiswa Intan Jaya yang berdiri di garis depan perlawanan terhadap eksploitasi dan penjajahan ekonomi di Papua,” tambahnya.

Sebagai bentuk perlawanan, WPA memperingatkan bahwa mereka siap mempertahankan Blok Wabu dari segala bentuk eksploitasi. “Siapa saja, baik pejabat maupun masyarakat orang papua yang membantu pembukaan Blok Wabu, harus siap berhadapan dengan kami. Alam Papua adalah warisan leluhur dan tidak boleh dihancurkan oleh kepentingan bisnis dan politik Jakarta,” ujar Waker dengan nada tegas.

Penolakan terhadap pembukaan Blok Wabu menunjukkan kepedulian mendalam terhadap kelestarian lingkungan dan masa depan masyarakat Meepago. Jika Blok Wabu tetap dibuka, dampaknya bisa mencakup kerusakan ekosistem, hilangnya tanah adat, dan meningkatnya konflik sosial.Pungkasnya

Redaksi :
Editor : VULL

Post Views : 624 views

Berita Lainnya

Baca Juga

Mentan Tetap Pantau Kondisi Pertanian Indonesia saat Hadir di G20 Brazil

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman tetap…

3 Bocah Jadi Korban Penculikan di Kawasan Gedung Merdeka Bandung

Insiden mengerikan menimpa tiga bocah asal Kabupaten…

Menpora Dito Dampingi Presiden Jokowi Saksikan Timnas Indonesia Kontra Australia

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora…

Pos Populer

3984931246225911134

Pengunjung